Sekilas Mengenai Nirmana Dwi Matra - Gung Rani's Blog

Senin, 26 Desember 2016

Sekilas Mengenai Nirmana Dwi Matra

Sudah pernahkah mendengar Nirmana Dwimatra? Mungkin untuk kalian para anak SMK atau kuliah jurusan desain sudah tidak asing lagi dengan nama itu

Apasih sebenarnya Nirmana Dwimatra itu?
Admin ingin share sedikit saja nih






A.   Sejarah Nirmana
Nirmana berasal berasal dari bahasa sansekerta, yang terdiri atas 2 kata yaitu : “Nir : Tidak” dan “Mana : bentuk/arti/makna”. Jadi nirmana adalah sesuatu yang tidak berbentuk atau berarti. Nirmana juga berarti pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis dan harus mempunyai nilai keindahan.
Kalimat tersebut merupakan sebuah ungkapan bahwa pada awalnya, sebelum seseorang bertindak menciptakan sesuatu, masih belum ada makna dari segala sesuatu. Hal tersebut kemudian menjadi titik awal atau merupakan pelajaran yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin belajar tentang desain sebelum mulai berkarya. Nirmana disebut juga ilmu tata rupa.

B.   Pengertian Nirmana Dwimatra
Dwimatra berasal dari 2 kata yaitu, “dwi : dua” dan “matra : dimensi”. Jadi, nirmana dwimatra adalah segala sesuatu yang tanpa makna dan digambarkan di atas bidang dua dimensi.  Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visualseperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis.nirmana dapat diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Jika diartikan lebih dalam nirmana berartilambang-lambang bentuk tidak bermakna,dilihat sebagai kesatuan pola, warna,komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi memiliki makna tertentu. Nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi padasebuah bentuk. Nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.

C.   Karakteristik Nrmana Dwimatra
Nirmana dwimatra memiliki karakteristik,ciri sebagai berikut :
1.    Berwujud 2 dimensi.
2.    Dirancang di atas permukaan bidang 2 dimensi
3.    Bentuk rancangan pada umumnya tidak memiliki makna

D.   Nirmana Dwimatra Dalam Seni Rupa
Metode tatavisual dalam seni rupa meliputi :
a.       Kesatuan (Unity)
b.      Keseimbangan (Balance)
c.       Proporsi (Proportion)
d.      Irama (Rhythm)
e.       Dominasi (Domination)
f.       Kejelasan (Clarity)
g.      Kesederhanaan (Simplicity)
h.      Emphasis (Point of Interest)
Hasil akhir dari penggunaan metode tersebut adalah karya seni/ desain yang artistic (bernilai seni) dalam bentuk dwimatra. Agar diperoleh karya seni yang artistic, metode-metode tata visual tersebut sangat dibutuhkan. Nirmana memiliki 4 buah elemen dasar, yaitu :
a.    Titik : suatu bentuk kecil yang memiliki dimensi
b.    Garis : goresan nyata dan batas sebuah benda,
c.     Bidang : bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
d.    Gempal : bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.
Unsur titik, yang akan membentuk garis dalam sebuah penciptaan sebuah desain. Hanya dengan titik pun desain dapat diciptakan dengan karya titik yang biasa disebut pointillism. Garis, merupakan unsur dasar, karena dimulai dari garislah akan tercipta sebuah bentuk seperti lingkaran, segitiga,persegi, dan bangun datar lainnya. Warna, unsure yang memperindah sebuah desain, agar desain yang dihasilkan tidak kaku atau membosankan sehingga warna sangan berpengaruh dalam penciptaan sebuah desain. Tekstur merupakan unsur yang dapat digunakan untuk membuat karya desain menjadi lebih hidup dan lebih terlihat nyata.
Dalam proses membuat karya artistic, sangat memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan aspek lainnya berdasarkan sumber atau riset. Dalam ilmu seni rupa, ada beberapa prinsip utama untuk komunikasi dari sebuah karya, yaitu :
a.    Ruang Kosong (White Space), ruang kosong dimaksudkan agar karya desain tidak terlalu padat penempatannya dalam sebuah bidang sehingga membuat karya desain terlihat dominan.
b.    Kejelasan (Clarity), kejelasan mempengaruhi penafsiran atau pengelihatan penonton sebagi penikmat, apakah karya desain yang dihasilkan jelas atau malah menimbulkan makna ganda (ambigu).
c.     Kesederhanaan (Simplicity), kesederhanaan dalam sebuah esain menuntut penciptaan sebuah desain yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhaan juga akan membuat para penikmat senang dan tidak jenuh.
d.    Emphasis (Point of Interest), emphasis atau pusat perhatian, yang merupakan pengembangan dominasi untuk menonjolkan salah satu unsur sehingga mencapai nilai artistik.

E.   Prinsip Nirmana
Membuat sebuah karya itu juga harus memperhatikan prinsip yang ada. Walaupun sebenarnya kita bisa membuatnya secara langsung, tapi dengan memperhatikan prinsip-prinsipnya akan di hasilkan sebuah karya yang lebih bagus lagi.
1. KESEIMBANGAN (BALANCE)
Keseimbangan adalah keadaan suatu benda jika semua dayanya bekerja saling meniadakan. Mudahnya tuh gini deh, bagian kanan dan kiri sama.


2. IRAMA (RITME)
Irama adalah pengulangan yang teratur dan terus menerus. Di alam kita bisa mengambil contoh pengulangan gerak, seperti pada ombak laut, gerakan daun yang tertiup angin, semut berbaris dan lain sebagainya.
3. KESATUAN (UNITY)
Kesatuan ini salah satu prinsip dasar dalam tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat kurang bagus. Ketidakteraturan akan mengakibatkan karya yang dihasilkan menjadi tidak nyaman dipandang.
4. PUSAT PERHATIAN (CENTER OF INTEREST)
Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

F. Unsur-unsur Nirmana Dwimatra
Unsur-unsur nirmana dwimatra meliputi :
a.     Titik
     Adalah unsur visual yang ukurannya relatif kecil, tidak memiliki panjang atau lebar, dan pangkan dari ujung sebuah garis atau bentuk yang akan dibangun. Titik adalah sebuah bintik yang ada pada seni rupa, baik itu banyak maupun sedikit tetap juga disebut dengan 'titik'. Dengan Titik kita dapat menciptakan suatu ide untuk mewujudkan unsur yang baru seperti ; garis, bentuk, atau bidang.
b.    Garis
     Sebuah titik yang berjalan, jalur yang dilaluinya adalah garis. Garis adalah sesuatu yang membatasi bentuk dan menyatakan ruang. Dalam penggunaan, garis memiliki arah horizontal dan vertikal dan diagonal. Dalam desain, peran garis adalah untuk memberi aksen, pembatas, atau kolom.
            Macam-macam garis dan sifatnya dapat dibedakan menjadi :



a.    Garis lurus yang terdiri atas :
1.    Text Box: Gambar 1.1 (Garis Vertikal)Garis Vertikal
Garis arah vertikal adalah garis memanjang. Garis ini mempunyai sifat kokoh, tinggi, kuat dan berwibawa. Garis arah vertikal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu dapat memberi kesan tinggi, langsing dan seimbang. Garis arah vertikal cocok dipakai untuk orang bertubuh gemuk dan pendek agar kelihatan langsing dan tinggi.
2.    Text Box: Gambar 1.2 (Garis Horizontal)Garis Horizontal
Garis arah horizontal mempunyai sifat tenang, pasif dan stabil. Garis arah horizontal juga mempunyai pengaruh terhadap sipemakai, yaitu memberi kesan menggemukkan, melebarkan dan membesarkan. Garis horizontal cocok dipakai untuk orang dengan bentuk tubuh kurus tinggi. Apabila dipakai akan kelihatan lebih gemuk dan berisi.
3.    Text Box: Gambar 1.3 (Garis Diagonal)Garis Diagonal 
Garis diagonal adalah garis miring ke kiri atau ke kanan, mempunyai sifat bergerak, dinamis dan bervariasi sesuai derajat kemiringannya. Apabila derajat kemiringannya ke arah vertikal, maka akan memberi kesan meninggikan, demikian sebaliknya. Garis diagonal mempunyai pengaruh yang lembut, lincah dan gembira pada sipemakai. Garis diagonal dapat dipakai oleh orang kurus dan gemuk karena dapat memberi kesan meninggikan atau menggemukkan tergantung dari derajat kemiringannya.




b.    Garis lengkung yang terdiri atas :
1.    Garis Lengkung S
Garis lengkung S atau garis lemah gemulai (grace) merupakan garis lengkung majemuk atau lengkung ganda. Garis ini dibuat dengan melengkung keatas bersambung melengkung kebawah atau melengkung kekanan bersambung melengkung ke kiri, yang merupakan gerakan indah sehingga garis ini sering disebut “line of beauty”. Garis ini merupakan garis terindah dari semua bentuk garis. Memberikan asosiasi gerakan ombak, pohon/ padi tertiup angin, gerakan lincah bocah/ anak binatang, dan semacamnya. Garis lengkung S memberi karakter indah, dinamis, luwes, melambangkan keindahan, kedinamisan, dan keluwesan.
Susunan dari garis lengkung S akan menghasilkan kesan indah, dinamis, luwes, lemah gemulai.
2.    Garis Spiral
Garis spiral adalah garis yang melilit mengelilingi atau memutar pada satu titik pusat.
Melambangkan dikotomi, misalanya pria dan wanita, siang dan malam, dll.
3.    Garis Gelombang
4.    Garis Lingkaran
5.    Garis Setengah Lingkaran
Selain berdasarkan arah, garis dapat dibedakan juga berdasarkan cara membuatnya. Garis berdasarkan cara membuatnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu : garis formal dan garis informal.
·         Garis formal adalah garis yang dibuat secara resmi menggunakan alat gambar dan alat ukur. Garis formal memberi kesan tidak mencerminkan kepribadian sipembuat.
·         Garis informal adalah garis yang dibuat berdasarkan keinginan sipembuat tanpa alat ukur. Garis informal memberi kesan individual sesuai kepribadian sipembuat.
c.     Bentuk
     Adalah sesuatu yang memiliki wujud atau shape yang tampak dari suatu benda. Khususnya untuk benda-benda 2 Dimensional.
Bentuk terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
·         Bentuk organis, segala sesuatu yang terdapat dialam bebas misalnya batu, atau daun. Biasanya wujud bentuk organis tidak kaku.
·         Bentuk non organis, atau bentuk geometris, yaitu segala bentuk ciptaan manusia. Memiliki 3 dasar yaitu segitiga, bujur sangkar, dan lingkaran. Atau basic form.



Text Box: Gambar 2.2 (Contoh bentuk non-organis. Sumber : https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/)Text Box: Gambar 2.1 (Contoh bentuk organis. Sumber : http://3.bp.blogspot.com/)



d.    Ruang
     Adalah bentuk 2 atau 3 dimensional. Bidang atau keluasan positif atau negatif yang dibatasi oleh sebuah limit. Terjadi karena persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah. Bersifat positif dan negatif, datar atau ilusi,. Memiliki dimensi panjang, lebar, dan dalam.ruang dikatakan datar atau flat bila semua bentuk terletak diatas bidang 2 Dimensi dalam bidang gambar atau kertas.
e.    Tekstur
     Adalah sifat dan kualitas fisik dari suatu benda. Kasar, halus, keras, lunak dan sebagainya tekstur terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu, masing-masing terbuat dari alam dan ciptaan manusia.tekstur buatan alam yaitu tekstur yang tercipta murni dari alam, sedangkan tekstur buatan manusia adalah tekstur yang tercipta dari buatan tangan manusia dan media atau teknik tertentu.tekstur nyata adalah tekstur yang teraba secara fisik, memiliki permukaan yang khas yang bisa teraba oleh indra peraba. Sedangkan tekstur semu adalah tekstur yang tidak dapat teraba secara fisik tetapi secara kasat mata tampak seperti ada tekstur yang dapat diraba.





Text Box: Gambar 3.2 (Contoh tekstur semu. Sumber : https://scontent.cdninstagram.com/)Text Box: Gambar 3.1 (Contoh tekstur semu. Sumber : http://nirmanadwimatra.blogspot.co.id/2010/10/tekstur.html)







Text Box: Gambar 3.4 (Contoh tekstur semu. Sumber : http://i0.wp.com/duduul.com/)Text Box: Gambar 3.3 (Contoh tekstur semu. Sumber : http://2.bp.blogspot.com/)










G. Contoh Nirmana Dwimatra Dengan Unsur Titik/Bintik
Berikut adalah contoh nirmana dwimatra dengan unsur titik/bintik :



Text Box: Gambar 4.2 (Contoh karya nirmana dwimatra dengan unsur titik. Sumber : http://1.bp.blogspot.com)
Text Box: Gambar 4.1  (Contoh karya nirmana dwimatra dengan unsur titik. Sumber: : http://eko151293.wordpress.com)







Text Box: Gambar 4.3  (Contoh karya nirmana dwimatra dengan unsur bintik. Sumber : http://team-de.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-nirmana-dwimatra-atau.html)Text Box: Gambar 4.4 (Contoh karya nirmana dwimatra dengan unsur titik. Sumber : http:// ellalatifa.blogspot.com)


Text Box: Gambar 4.6 (Contoh karya nirmana dwimatra dengan unsur bintik. Sumber : https://mir-s3-cdn-cf.behance.net)Text Box: Gambar 4.5 (Contoh karya nirmana dwimatra dengan unsur bintik. Sumber : https://justdrawmymind.files.wordpress.com/2014/02/titik.jpg)

Tidak ada komentar:

@way2themes